Minggu, 11 Maret 2018

Cara Membuat Mobil dari Kulit Jeruk Bali

Assalamu’alaikum para pemcaba setiakuu. Untuk tulisan kali inii aku mau bikin sesuatu dimana sesuatu ini salah satu pemenuhan tugas kuliah hehe. Emm, mau nulis tentang “How to”. Tapi sebelumnya aku mau ngejelasin sedikit tentang permainan.

Jadi gini teman-teman, permainan tradisional sangatlah populer sebelum teknologi masuk ke Indonesia. Dahulu, anak-anak bermain dengan menggunakan alat yang seadanya. Bahkan saya sendiri pun mengalaminya. Namun kini, mereka sudah bermain dengan permainan-permainan berbasis teknologi yang berasal dari luar negeri dan mulai meninggalkan mainan tradisional. Seiring dengan perubahan zaman, permainan tradisional perlahan-lahan mulai terlupakan oleh anak-anak Indonesia. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang sama sekali belum mengenal permainan tradisional.

Permainan tradisional biasanya dibuat langsung oleh para pemainnya (biasanya sih si Ibu yang bikin, anaknya mah terima jadi aja). Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, atau tumbuhan yang ada di sekitar para pemain. Nah, kalau yang bikin si anak sendiri nihh, secara tidak langsung anak-anak akan dirangsang kreatifitas, ketangkasan, jiwa kepemimpinan, kecerdasan, dan keluasan wawasannya melalui permainan tradisional.

Meskipun permainan tradisional sudah jarang ditemukan, masih ada beberapa anak-anak Indonesia di daerah-daerah terpencil yang memainkan permainan ini. Bahkan saya sendiri suka melakukannya kepada adik-adik saya. Selain itu, permainan tradisional juga digunakan oleh para psikolog sebagai terapi pengembangan kecerdasan anak. Melihat banyaknya manfaat yang ada dalam permainan tradisional, tidak ada salahnya jika kita melestarikan dan memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada generasi muda Indonesia dan dunia sebagai bentuk kepedulian anak bangsa kepada warisan budaya Indonesia.

            Cekidot kita lakukan salah satu permainan ini. Apa tuhh ? Yes, kita mau bikin mobil mainan dari kulit jeruk bali.

Cara Membuat Mobil-Mobilan dari Kulit Jeruk :
  1. Belilah sebuah Jeruk Bali, lihat dan perhatikan penampang Jeruk Bali tersebut sebelum mengupasnya
  2. Buatlah tanda dengan ujung pisau sebagai arah irisan, buat dari atas hingga bawah dan jadikan 1/4 bagian dari buah tersebut.
  3. Mulailah dengan mengiris secara perlahan (gunakan ujung pisau) atur sehingga ujung pisau hanya mengiris bagian kulitnya saja dan tidak mengiris hingga bagian dalam.
  4. Bukalah irisan tersebut sehingga didapat 1/4 bagian kulit buah tersebut
  5. Selanjutnya belahlah 1/4 bagian tersebut dengan arah memanjang menjadi 2 bagian yang sama luasnya
  6. Salah satu bagian (kita sebut badan), potong salah satu ujungnya sehingga terlihat tumpul dan berilah lubang seperti terlihat pada gambar
  7. Lalu kemudian buatlah potongan bagian yang lainnya untuk membuat rodanya menjadi 2 buah, lalu berilah lubang namun jangan sampai tembus ke permukaan dibaliknya
  8. Pada bagian badan berilah lubang pada sisi ketebalannya hingga menembus sisi lainnya (seperti terlihat pada gambar), lalu berilah potongan sedotan plastik sepanjang kedalaman lubang tersebut
  9. Sekarang kita sudah memiliki bagian badan dan 2 buah roda, buatlah poros dengan menggunakan tusuk sate yang terbuat dari bambu (usahakan penampangnya sebulat mungkin) lalu potong sepanjang kedalaman poros ditambah 2 kali ketebalan kulit jeruk tersebut
  10. Saatnya mulai perakitan, rakitlah terlebih dahulu poros bambu masukkan kedalam lubang yang terdapat dibagian badan, baru tancapkan roda pada ujung poros kiri dan kanan bambu tersebut.
  11. Berilah jarak antara roda dengan badan agar roda dapat berputar bebas
  12. Akhirnya kita sampai pada bagian akhir dari pembuatan mainan yang ramah lingkungan, ikatkanlah benang pada bagian badan pada ujung tumpulnya yang telah diberi lubang sebelumnya (agar lubang tidak cepat aus tergesek benang, berilah sedotan plastik pada lubang tersebut sehingga benang tidak langsung kontak dengan bagian badan tersebut)
  13. Mobil-mobilan mini ini siap untuk diberikan kepada buah hati anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analisis Regresi Hal 106-107

Analisis Regresi Halaman 106-107