Senin, 26 Maret 2018

Kisah Inspirasi Bisnis Syaiful Hadi


         Syaiful Hadi memulai bisnisanya bersama sang istri di kota Probolinggo, Jawa Timur. Ide bisnis tersebut lahir dari pekerjaan sang istri. Sebagai ahli gizi, istri Syaiful melihat banyak pasiennya yang mengalami kekurangan gizi. Namun, berbagai produk yang mampu mengatasi masalah ini dipandang mahal dan tidak terjangkau.
         “Kelor jadi alternatif yang lebih murah untuk mengatasi kekurangan gizi dan meningkatkan berat badan. Jadi kami mulai mengolah daun kelor ini.” Jelas Syaiful.
         Awal mula memulai bisnis ini, Syaiful dan sang istri hanya bermodalkan dana senilai Rp 200.000. Uang tersebut digunakan untuk membeli daun kelor dan mengubahnya menjadi tepung. Berbisnis sejak 2011, kini sudah ada beragam produk hasil racikan keduanya. Mulai dari baksi kelor, cokelat kelor, kerupuk kelor, hingga mie sayur kelor.
         Namun, yang terbaru, Syaiful sukses membuat spageti kelor. Produk yang juga bernama Spaghetti Kelor ini pun sukses menyabet posisi runner-up kategori produk makanan siap saji kelompok usaha mikro kecil pada UKM Pangan Award 2016 yang digelar Kementerian Perdagangan. Spaghetti Kelor ini diklaim tahan hingga enam bulan tanpa bahan pengawet. Tiap produk pun disajikan berbeda-bedda.
         Ada yang dijual dengan bumbu, ada pula yang dijual tanpa bumbu. Hanrganya pun beragam sesuai ukuran, yakni mulai dari Rp 9.000 -  Rp 15.000. Setiap bulannya, Syaiful bias menghabiskan 100kg kelor. Setiap bulan pun Syaiful bias meraup omzet mencapat 10jt dengan margin keuntungan mencapai 40%.
         Sampai sekarang, untuk memproduksi spageti kelor, Syaiful masih mengandalkan bantuan tenaga di keluarganya dengan peralatan rumahan. Sementara itu untuk pemasaran, Syaiful menggunakan system agen dan jaringan online. Dirinya juga membuka satu took di rumahnya di Probolinggo. Produk spageti kelor ini disebutkan telah dinikmati konsumen asal Jakarta, Bekasi, dan daerah aJawa Timur.
         Sebenarnya, Syaiful berniat menjajakan produknya lewat jaringan ritel dank e took oleh-oleh. Namun, skema ini umumnya menggunakan system kosinyasi yang membutuhkan modal besar. Sebaliknya, Syaiful mengaku pihaknya masih terbatas dari segi modal.
         Hingga kini, Syaiful juga mengklaim dirinya menjadi pemain tunggal di bisnis spageti kelor. Melihat posisi strategis tersebut, ke depannya dia berniat membuka kedai yang harus menjajakan produk olahan kelor. Manfaat kelor yang baik bagi ibu hamil pun bakal digarap di proyek mendatang. Syaiful berujar, dia dan istrinya tengah menggodok produk beras kelaor dan makanan ringan berbahan dasar kelor.
         Syaiful juga sedang mencari racikan tepat untuk membuat minuman kelor. Sebab, ada permintaan minuman kelor dari Los Angeles dating ketika mengikuti salah satu pameran. “Saat ini kami masih berusaha memproduksi mengikuti permintaan pasar sambil melihat prospeknya.”papar Syaiful.
         Bisnis ini sangat mengedepankan gizi untuk masyarakat Indonesia, sangat mengapresiasi saya untuk tetap belajar menjadi ahli gizi yang lebih baik bahkan dapat menciptakan produk lainnya dan tetap mengutamakan nilai gizi yang baik dalam produk tersebut.
#SalamGiziIndonesia




Minggu, 11 Maret 2018

Cara Membuat Mobil dari Kulit Jeruk Bali

Assalamu’alaikum para pemcaba setiakuu. Untuk tulisan kali inii aku mau bikin sesuatu dimana sesuatu ini salah satu pemenuhan tugas kuliah hehe. Emm, mau nulis tentang “How to”. Tapi sebelumnya aku mau ngejelasin sedikit tentang permainan.

Jadi gini teman-teman, permainan tradisional sangatlah populer sebelum teknologi masuk ke Indonesia. Dahulu, anak-anak bermain dengan menggunakan alat yang seadanya. Bahkan saya sendiri pun mengalaminya. Namun kini, mereka sudah bermain dengan permainan-permainan berbasis teknologi yang berasal dari luar negeri dan mulai meninggalkan mainan tradisional. Seiring dengan perubahan zaman, permainan tradisional perlahan-lahan mulai terlupakan oleh anak-anak Indonesia. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang sama sekali belum mengenal permainan tradisional.

Permainan tradisional biasanya dibuat langsung oleh para pemainnya (biasanya sih si Ibu yang bikin, anaknya mah terima jadi aja). Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, atau tumbuhan yang ada di sekitar para pemain. Nah, kalau yang bikin si anak sendiri nihh, secara tidak langsung anak-anak akan dirangsang kreatifitas, ketangkasan, jiwa kepemimpinan, kecerdasan, dan keluasan wawasannya melalui permainan tradisional.

Meskipun permainan tradisional sudah jarang ditemukan, masih ada beberapa anak-anak Indonesia di daerah-daerah terpencil yang memainkan permainan ini. Bahkan saya sendiri suka melakukannya kepada adik-adik saya. Selain itu, permainan tradisional juga digunakan oleh para psikolog sebagai terapi pengembangan kecerdasan anak. Melihat banyaknya manfaat yang ada dalam permainan tradisional, tidak ada salahnya jika kita melestarikan dan memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada generasi muda Indonesia dan dunia sebagai bentuk kepedulian anak bangsa kepada warisan budaya Indonesia.

            Cekidot kita lakukan salah satu permainan ini. Apa tuhh ? Yes, kita mau bikin mobil mainan dari kulit jeruk bali.

Cara Membuat Mobil-Mobilan dari Kulit Jeruk :
  1. Belilah sebuah Jeruk Bali, lihat dan perhatikan penampang Jeruk Bali tersebut sebelum mengupasnya
  2. Buatlah tanda dengan ujung pisau sebagai arah irisan, buat dari atas hingga bawah dan jadikan 1/4 bagian dari buah tersebut.
  3. Mulailah dengan mengiris secara perlahan (gunakan ujung pisau) atur sehingga ujung pisau hanya mengiris bagian kulitnya saja dan tidak mengiris hingga bagian dalam.
  4. Bukalah irisan tersebut sehingga didapat 1/4 bagian kulit buah tersebut
  5. Selanjutnya belahlah 1/4 bagian tersebut dengan arah memanjang menjadi 2 bagian yang sama luasnya
  6. Salah satu bagian (kita sebut badan), potong salah satu ujungnya sehingga terlihat tumpul dan berilah lubang seperti terlihat pada gambar
  7. Lalu kemudian buatlah potongan bagian yang lainnya untuk membuat rodanya menjadi 2 buah, lalu berilah lubang namun jangan sampai tembus ke permukaan dibaliknya
  8. Pada bagian badan berilah lubang pada sisi ketebalannya hingga menembus sisi lainnya (seperti terlihat pada gambar), lalu berilah potongan sedotan plastik sepanjang kedalaman lubang tersebut
  9. Sekarang kita sudah memiliki bagian badan dan 2 buah roda, buatlah poros dengan menggunakan tusuk sate yang terbuat dari bambu (usahakan penampangnya sebulat mungkin) lalu potong sepanjang kedalaman poros ditambah 2 kali ketebalan kulit jeruk tersebut
  10. Saatnya mulai perakitan, rakitlah terlebih dahulu poros bambu masukkan kedalam lubang yang terdapat dibagian badan, baru tancapkan roda pada ujung poros kiri dan kanan bambu tersebut.
  11. Berilah jarak antara roda dengan badan agar roda dapat berputar bebas
  12. Akhirnya kita sampai pada bagian akhir dari pembuatan mainan yang ramah lingkungan, ikatkanlah benang pada bagian badan pada ujung tumpulnya yang telah diberi lubang sebelumnya (agar lubang tidak cepat aus tergesek benang, berilah sedotan plastik pada lubang tersebut sehingga benang tidak langsung kontak dengan bagian badan tersebut)
  13. Mobil-mobilan mini ini siap untuk diberikan kepada buah hati anda

Analisis Regresi Hal 106-107

Analisis Regresi Halaman 106-107