Assalamu'alaikum
Selasa, 24 April 2018
Selasa, 17 April 2018
Selasa, 03 April 2018
Senin, 26 Maret 2018
Kisah Inspirasi Bisnis Syaiful Hadi
Syaiful Hadi memulai bisnisanya bersama sang istri di kota
Probolinggo, Jawa Timur. Ide bisnis tersebut lahir dari pekerjaan sang istri. Sebagai
ahli gizi, istri Syaiful melihat banyak pasiennya yang mengalami kekurangan
gizi. Namun, berbagai produk yang mampu mengatasi masalah ini dipandang mahal
dan tidak terjangkau.
“Kelor jadi alternatif yang lebih murah untuk mengatasi
kekurangan gizi dan meningkatkan berat badan. Jadi kami mulai mengolah daun
kelor ini.” Jelas Syaiful.
Awal mula memulai bisnis ini, Syaiful dan sang istri hanya
bermodalkan dana senilai Rp 200.000. Uang tersebut digunakan untuk membeli daun
kelor dan mengubahnya menjadi tepung. Berbisnis sejak 2011, kini sudah ada
beragam produk hasil racikan keduanya. Mulai dari baksi kelor, cokelat kelor,
kerupuk kelor, hingga mie sayur kelor.
Namun, yang terbaru, Syaiful sukses membuat spageti kelor. Produk
yang juga bernama Spaghetti Kelor ini pun sukses menyabet posisi runner-up
kategori produk makanan siap saji kelompok usaha mikro kecil pada UKM Pangan
Award 2016 yang digelar Kementerian Perdagangan. Spaghetti Kelor ini diklaim
tahan hingga enam bulan tanpa bahan pengawet. Tiap produk pun disajikan
berbeda-bedda.
Ada yang dijual dengan bumbu, ada pula yang dijual tanpa
bumbu. Hanrganya pun beragam sesuai ukuran, yakni mulai dari Rp 9.000 - Rp 15.000. Setiap bulannya, Syaiful bias menghabiskan
100kg kelor. Setiap bulan pun Syaiful bias meraup omzet mencapat 10jt dengan
margin keuntungan mencapai 40%.
Sampai sekarang, untuk memproduksi spageti kelor, Syaiful
masih mengandalkan bantuan tenaga di keluarganya dengan peralatan rumahan. Sementara
itu untuk pemasaran, Syaiful menggunakan system agen dan jaringan online. Dirinya
juga membuka satu took di rumahnya di Probolinggo. Produk spageti kelor ini
disebutkan telah dinikmati konsumen asal Jakarta, Bekasi, dan daerah aJawa
Timur.
Sebenarnya, Syaiful berniat menjajakan produknya lewat
jaringan ritel dank e took oleh-oleh. Namun, skema ini umumnya menggunakan system
kosinyasi yang membutuhkan modal besar. Sebaliknya, Syaiful mengaku pihaknya
masih terbatas dari segi modal.
Hingga kini, Syaiful juga mengklaim dirinya menjadi pemain
tunggal di bisnis spageti kelor. Melihat posisi strategis tersebut, ke depannya
dia berniat membuka kedai yang harus menjajakan produk olahan kelor. Manfaat kelor
yang baik bagi ibu hamil pun bakal digarap di proyek mendatang. Syaiful berujar,
dia dan istrinya tengah menggodok produk beras kelaor dan makanan ringan
berbahan dasar kelor.
Syaiful juga sedang mencari racikan tepat untuk membuat
minuman kelor. Sebab, ada permintaan minuman kelor dari Los Angeles dating ketika
mengikuti salah satu pameran. “Saat ini kami masih berusaha memproduksi
mengikuti permintaan pasar sambil melihat prospeknya.”papar Syaiful.
Bisnis ini sangat mengedepankan gizi untuk masyarakat
Indonesia, sangat mengapresiasi saya untuk tetap belajar menjadi ahli gizi yang
lebih baik bahkan dapat menciptakan produk lainnya dan tetap mengutamakan nilai
gizi yang baik dalam produk tersebut.
#SalamGiziIndonesia
Selasa, 20 Maret 2018
Tugas Analisis Regresi Pertemuan 2
Nama : Devi Nia Nurul Ihsani
NIM : 2015-32-153
Sesi : 03
Tugas silahkan download di :
Halaman 31 - 33
Halaman 41
NIM : 2015-32-153
Sesi : 03
Tugas silahkan download di :
Halaman 31 - 33
Halaman 41
Selasa, 13 Maret 2018
Tugas Analisis regresi Pertemuan 1
Nama : Devi Nia Nurul Ihsani
NIM : 2015-32-153
Sesi : 03
Silahkan di download :
Tugas Analisis regresi Pertemuan 1
NIM : 2015-32-153
Sesi : 03
Silahkan di download :
Tugas Analisis regresi Pertemuan 1
Minggu, 11 Maret 2018
Cara Membuat Mobil dari Kulit Jeruk Bali
Assalamu’alaikum para pemcaba setiakuu. Untuk tulisan kali
inii aku mau bikin sesuatu dimana sesuatu ini salah satu pemenuhan tugas kuliah
hehe. Emm, mau nulis tentang “How to”. Tapi sebelumnya aku mau ngejelasin
sedikit tentang permainan.
Jadi gini teman-teman, permainan tradisional sangatlah
populer sebelum teknologi masuk ke Indonesia. Dahulu, anak-anak bermain
dengan menggunakan alat yang seadanya. Bahkan saya sendiri pun mengalaminya. Namun
kini, mereka sudah bermain dengan permainan-permainan berbasis teknologi yang
berasal dari luar negeri dan mulai meninggalkan mainan tradisional. Seiring
dengan perubahan zaman, permainan tradisional perlahan-lahan mulai terlupakan
oleh anak-anak Indonesia. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang sama
sekali belum mengenal permainan tradisional.
Permainan tradisional biasanya dibuat langsung oleh
para pemainnya (biasanya sih si Ibu yang bikin, anaknya mah terima jadi aja).
Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, atau tumbuhan yang ada di
sekitar para pemain. Nah, kalau yang bikin si anak sendiri nihh, secara tidak
langsung anak-anak akan dirangsang kreatifitas, ketangkasan, jiwa kepemimpinan,
kecerdasan, dan keluasan wawasannya melalui permainan tradisional.
Meskipun permainan tradisional sudah jarang
ditemukan, masih ada beberapa anak-anak Indonesia di daerah-daerah
terpencil yang memainkan permainan ini. Bahkan saya sendiri suka melakukannya
kepada adik-adik saya. Selain itu, permainan tradisional juga digunakan oleh
para psikolog sebagai terapi pengembangan kecerdasan anak. Melihat banyaknya
manfaat yang ada dalam permainan tradisional, tidak ada salahnya jika kita
melestarikan dan memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada generasi
muda Indonesia dan dunia sebagai bentuk kepedulian anak bangsa kepada warisan
budaya Indonesia.
Cekidot
kita lakukan salah satu permainan ini. Apa tuhh ? Yes, kita mau bikin mobil
mainan dari kulit jeruk bali.
Cara Membuat Mobil-Mobilan dari Kulit Jeruk :
Cara Membuat Mobil-Mobilan dari Kulit Jeruk :
- Belilah sebuah Jeruk Bali, lihat dan perhatikan penampang Jeruk Bali tersebut sebelum mengupasnya
- Buatlah tanda dengan ujung pisau sebagai arah irisan, buat dari atas hingga bawah dan jadikan 1/4 bagian dari buah tersebut.
- Mulailah dengan mengiris secara perlahan (gunakan ujung pisau) atur sehingga ujung pisau hanya mengiris bagian kulitnya saja dan tidak mengiris hingga bagian dalam.
- Selanjutnya belahlah 1/4 bagian tersebut dengan arah memanjang menjadi 2 bagian yang sama luasnya
- Salah satu bagian (kita sebut badan), potong salah satu ujungnya sehingga terlihat tumpul dan berilah lubang seperti terlihat pada gambar
- Lalu kemudian buatlah potongan bagian yang lainnya untuk membuat rodanya menjadi 2 buah, lalu berilah lubang namun jangan sampai tembus ke permukaan dibaliknya
- Pada bagian badan berilah lubang pada sisi ketebalannya hingga menembus sisi lainnya (seperti terlihat pada gambar), lalu berilah potongan sedotan plastik sepanjang kedalaman lubang tersebut
- Sekarang kita sudah memiliki bagian badan dan 2 buah roda, buatlah poros dengan menggunakan tusuk sate yang terbuat dari bambu (usahakan penampangnya sebulat mungkin) lalu potong sepanjang kedalaman poros ditambah 2 kali ketebalan kulit jeruk tersebut
- Saatnya mulai perakitan, rakitlah terlebih dahulu poros bambu masukkan kedalam lubang yang terdapat dibagian badan, baru tancapkan roda pada ujung poros kiri dan kanan bambu tersebut.
- Berilah jarak antara roda dengan badan agar roda dapat berputar bebas
- Akhirnya kita sampai pada bagian akhir dari pembuatan mainan yang ramah lingkungan, ikatkanlah benang pada bagian badan pada ujung tumpulnya yang telah diberi lubang sebelumnya (agar lubang tidak cepat aus tergesek benang, berilah sedotan plastik pada lubang tersebut sehingga benang tidak langsung kontak dengan bagian badan tersebut)
- Mobil-mobilan mini ini siap untuk diberikan kepada buah hati anda
Langganan:
Postingan (Atom)
Analisis Regresi Hal 106-107
Analisis Regresi Halaman 106-107
-
Devi Nia Nurul Ihsani (201532153) Analisis Regresi Sesi 03 Analisis Regresi Halaman 57
-
Devi Nia Nurul Ihsani 201532153 Analisis Regresi Sesi 03 Halaman 85 -88